16 Desember 2008

Pejabat Malaysia Pilih Camry Daripada Proton

Toyota CamryPemerintah Negara Bagian Perak, Malaysia, maju terus dengan rencananya mengganti mobil dinasnya dengan Toyota Camry meskipun dikritik tidak patriotik. Kantor Berita Bernama, Minggu (14/12), melaporkan Pemerintah Penang akan membeli 16 unit sedan Toyota Camry 2.4 liter untuk mengantikan mobil dinas sebelumnya, Proton Perdana V6 Executive.

Menurut Menteri Besar Perak, Datuk Seri Mohammad Nizar Jamaluddin keputusan itu dibuat setelah mempelajari biaya pemeliharaan Perdana V6 -mobil dinas yang dipakai sebelumnya. Selama empat tahun menggunakan mobil itu, Pemerintah Perak menggeluarkan 1 juta Ringgit Malaysia untuk perawatan dan perbaikan.

"Jadi untuk apa mengulangi sejarah? Kita perlu merubahnya untuk menghemat uang rakyat," katanya. Mohammad Nizar menegaskan pembelian Toyota Camry memenuhi kriteria dalam hal fitur keselamatan, harga dan aspek-aspek lain dibandingkan Proton Perdana V6 Executive. Toyota Camry itu nantinya digunakan oleh 13 state executive councillors dan 3 ex-officios

Rencana pembelian sedan Toyota Camry ini mendapat kritikan dari sejumlah pihak. Pemerintah dianggap tidak patriotik karena tidak memakai mobil-mobil buatan Malaysia. Menurut Mohammad Nizar, hal itu tidak perlu dibesar-besarkan. "Pemerintah tetap akan memonitor peforma Perdana V6," katanya. "Jika diberi kebebasan, kami akan membeli mobil yang lebih baik dari Toyota Camry," tegasnya.

Menyusul keputusan Pemerintah Negara Bagian Perak, Pemerintah negara bagian Penang juga mempertimbangkan untuk menggunakan Toyota Camry pula. Keputusan akan diambil saat tiba waktunya mengganti Proton Perdana V6 yang saat ini masih dipakai sebagai kendaraan dinas pemerintah. Pemerintah Penang ingin memastikan bahwa negara bagian mendapat mobil dengan value for money terbaik.

"Satu hal yang bisa kami pastikan adalah, kami tidak akan membeli lagi mobil Proton," kata chief minister Penang, Lim Guan Eng. Salah satu alasannya karena biaya perawatan Proton Perdana V6 mencapai 30,000 Ringgit Malaysia pertahun, seperti dilaporkan TheStar Online, Senin (15/12). Pemerintah Penang kini memiliki 43 unit mobil untuk kendaraan dinas pejabat-pejabatnya.

""Toyota Camry menjadi satu pilihan, tapi jika tiba waktunya untuk mengganti mobil-mobil itu, kami akan mencari pilihan yang paling ekonomis dan dan perusahaan mana yang memberi kami deal terbaik," tegas Lim lagi.

Sumber: Toyota Indonesia

Tidak ada komentar: