Soal kenaikkan harga mobil tak Cuma dilakoni oleh PT Indomobil Niaga International (IMNI) selaku ATPM Suzuki, tapi juga Toyota. Hal itu diinformasikan oleh Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada Kompas.com di acara gathering bersama media di Patriot Paint Ball, Alam Sutera, Serpong, Banten beberapa waktu lalu.
“Kenaikan berkisar antara 5-6 persen, tergantung komponen yang digunakan. Yang sudah dirakit di sini tentu kenaikannnya lebih kecil. Harga baru itu diberlakukan mulai Januari 2009,” komentar Joko.
Bergerak naiknya harga jual Toyota, menurut Joko lantaran anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dólar dan Yen. “Dalam menaikkan harga mobil, TAM melakukannya secara bertahap(setiap kuartal dilakukan peninjauan). Ketika September lalu, saat Toyota menaikkan harga, nilai tukar dólar terhadap rupiah masih di angka Rp9.000-an. Namun di tengah perjalanan, pertukaran rupiah terhadap dólar Amerika melemah sampai menembus Rp 12.000 dan Yen Rp140-an. Tapi, harga jual Toyota tidak naik,” kenang Joko.
Pada Januari 2009 sebagai kuartal pertama, TAM kembali melakukan koreksi harga. Dan Joko memperkirakan nilai tukar rupiah belum tentu bisa kembali ke tingkat Rp9.000-an. Makanya, ia juga memprediksi total market otomotif Indonesia 2009 bisa merosot sekitar 30 persen atau sekitar 400 ribu unit.
Mengenai usulan Gaikindo dihapuskannya Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) terhadap kendaraan berkapasitas mesin di bawah 1.500 cc, Joko menilai langkah yang tepat untuk menyelamatkan industri otomotif di tanah air. “Karena memang di situ kelompok yang empuk dan hampir semua ATPM punya,” jelas Joko.
Masalahnya sekarang, lanjutnya mau tidak pemerintah kehilangan uang dalam jumlah besar untuk sementara waktu. Demi kelangsungan dunia industri otomotif di tanah air.
Joko menyebutkan, untuk kendaraan yang komponennya masih impor seperti Kijang Innova, Camry dan Crown dikenakan PPnBM 35 persen, sedang yang di bawah 1.500 cc 10 persen. “Kalau dihapuskan untuk sementara, lumayan kan,” harap Joko.
Sumber : Kompas
16 Desember 2008
Toyota Koreksi Harga Naik 5-6 Persen Mulai Januari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar