Toyota Vios, Rush dan Avanza kembali meraih predikat mobil paling memuaskan melalui riset yang di lakukan oleh lembaga JD Power Asia Pasific. Adapun hasil tersebut membuat Toyota menjadi produsen mobil yang produknya paling banyak meraih predikat terbaik di banding produsen lainnya. JD Power Asia Pasific adalah lembaga riset internasional yang mengukur tingkat kepuasan pelanggan otomotif, khususnya mobil. Survey ini dihitung 2 sampai 6 bulan mulai saat proses mobil beralih ke tangan si pemilik. Adapun komponen yang diukur meliputi 8 buah; eksterior kendaraan, pengalaman berkendara, fitur kontrol dan tampilan, audio/sistem hiburan/sistem navigasi, tempat duduk, ventilasi dan pendingin (HVAC), interior kendaraan, dan mesin/transmisi.
Studi ini mempunyai tema Indonesia Initial Quality Study (IQS) 2008. Respondennya terdiri dari 2.857 orang, pemilik dari 51 model kendaraan dari 13 merek mobil. Studi dilakukan antara Oktober 2007 sampai Juli 2008. Untuk setiap produk yang di-survey diberi penilaian dimana kualitas ditentukan oleh masalah yang dialami per 100 kendaraan (PP100). Skor yang lebih rendah memperlihatkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Semakin sedikit keluhan, makin kecil skornya.Studi ini menganalisa kualitas kendaraan baru selama dua hingga enam bulan pertama dari masa kepemilikan mereka. Dalam studi ini diukur pula lebih dari 200 gejala dan masalah dalam dua kategori berbeda, kualitas desain dan kualitas produksi.
Toyota Vios meraih peringkat tertinggi dalam segmen entry midsize/midsize car award untuk tiga tahun berturut-turut, dengan skor 116 PP100. Diikuti oleh Honda City (129 PP100) dan Honda Civic (131 PP100), meraih peringkat kedua dan ketiga dalam segmen ini.
Toyota Rush kembali meraih peringkat tertinggi dalam segmen entry SUV seperti tahun lalu dengan skor 146 PP100. Menyusul di belakangnya Isuzu Panther (150 PP100) dan Daihatsu Terios (184 PP100).
Sedangkan mobil paling laris di Indonesia, Toyota Avanza meraih peringkat tertinggi dalam segmen entry MPV dengan skor 157 PP100. Posisi Avanza dibuntuti Suzuki APV (171 PP100) dan Daihatsu Xenia (177 PP100).
30 Oktober 2008
Toyota Vios, Rush, dan Avanza Paling Memuaskan
29 Oktober 2008
Penjualan Toyota Nomor 1 di Dunia
Dampak krisis global tidak menyurutkan semangat Toyota tahun ini untuk menjadi nomor 1 di dunia. Prediksi dari berbagai media mengatakan bahwa Toyota akan menggeser posisi General Motors sebagai produsen mobil nomor 1 di dunia.
Bloomberg pun meyakinkan pernyataan bahwa Toyota akan menjadi nomor 1, dengan data selama sembilan bulan 2008, Toyota, termasuk unit Daihatsu dan Hino, Toyota berhasil membukukan penjualan sebanyak 7,051 juta unit mobil di seluruh dunia. Jumlah ini meningkat sekira 1.000 unit dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara GM baru akan mengumumkan hasil penjualannya selama 2008 pada 29 Oktober. Meski demikian, pada semester pertama 2008, Toyota sudah mengungguli GM dengan selisih penjualan sebanyak 278.000 unit. Sedangkan triwulan ketiga (Juli-September) tahun 2008, Toyota menjual sebanyak 2,236 juta mobil. Angka ini turun 4,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Toyota tahun lalu kalah tipis dengan GM dengan selisih penjualan sebanyak 3.100 unit.
Penjualan Toyota sendiri tahun ini unggul di sektor mobil kecil dan hybrid dan penjualan GM yang mengalami penurunan ini tidak terlepas dari lesunya pasar Amerika Serikat yang merupakan penyumbang terbesar penjualan GM. Sedangkan segmen truk dan SUV yang menjadi andalan GM semakin ditinggalkan konsumen yang beralih kepada kendaraan bermesin kecil. Hal ini terjadi karena dampak kenaikan harga bahan bakar.
Sistem Transportasi Cerdas Toyota
Toyota Motor Corp. dan Toyota Engineering and Manufacturing North America (TEMA) mengumumkan detail mengenai presentasi dan kegitan demo pada 15th Annual World Congress tentang Intelligent Transportation Systems (ITS), Kamis (23/10).
Kongres dunia mengenai ITS tahun ini diselenggarakan di Jacob K. Javits Convention Center, New York, mulai 16 - 20 November 2008. Di ikuti 200 eksibisitor dan 10.000 delegasi, Kongres Dunia 2008 ini menjadi yang paling besar yang pernah digelar.
Selama empat hari itu, Toyota akan berpartisipasi dalam 7 demo ITS di 11th Avenue, New York. "Mobil cerdas" yang dilengkapi 5.9 GHz Dedicated Short Range Communication (DSRC) akan memperagakan kemampuan untuk berkomunikasi antara mobil dengan mobil lainnya maupun antara mobil dengan jaringan infrastruktur. Peragaan juga meliputi adegan tentang upaya mencegah kecelakaan antar mobil atau antara mobil dengan pejalan kaki. Juga memonitor kemacetan lalu lintas yang memberi informasi pada pengemudi berapa kecepatan optimal untuk menjaga agar aliran lalu lintas tetap bisa mengalir secara stabil.
Toyota juga akan berpartisipasi dalam sembilan sesi edukasi. Meliputi upaya-upaya untuk memperbaiki keamanan parkir dan pejalan kaki, pencegahan mengemudi sambil mabuk dan pre-crash safety system.
Aplikasi ITS
- Sistem jalan ke kendaraan mencegah pengemudi menerobos tanda stop. Jika ada kemungkinan pengemudi tidak tahu dan dikhawatirkan menerobos lampu merah, pengemudi akan menerima peringatan audio dan visual-display. Jika diperlukan, sistem membantu memperlambat laju mobil hingga kecepatan aman. (lihat gambar 1).
- Sistem kendaraan ke kendaraan untuk mendeteksi mobil yang akan datang dari depan dan belum terlihat. Pengemudi menerima peringatan audio dan visual-display berkaitan dengan mobil yang akan datang serta posisinya.(lihat gambar 2).
- Sistem pedestrian ke kendaraan untuk mendeteksi pedestrian. Pedestrian memakai alat khusus yang mengirimkan sinyal radio. Sinyal inilah di deteksi kendaraan. Pengemudi menerima peringatan audio dan visual-display berkaitan dengan pedestrian (lihat gambar 3).
- TMC juga mendemonstrasikan sistem jalan ke kendaraan untuk mendeteksi mobil yang akan datang.
27 Oktober 2008
Kredit Mobil Bakal Ada Kenaikkan (Lagi)!
Kenaikkan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 9,5% pada awal Oktober lalu memicu lonjakan suku bunga Kredit Pemilikan Mobil (KPM). Beberapa bank dan multifinance telah menaikkan suku bunga beberapa hari lalu, tapi sebagian masih bertahan. Bahkan, dari pantauan OTOMOTIF di lapangan, beberapa perusahaan penyedia jasa kredit mobil merasa ragu memberikan daftar suku bunga lantaran ada kabar bakal melonjaknya kembali BI rate hingga akhir tahun ini.
Terkoreksi
Adalah Wisnu Kusuma Wardhana, general manager Toyota Astra Financial Services (TAFS) yang mengakui sudah ada koreksi suku bunga KPM sejak beberapa waktu lalu. Ia menyebut untuk kenaikkan suku bunga flat bisa mencapai 0,8 persen. Sebut saja suku bunga untuk masa pinjaman setahun mencapai 8,3 persen. Lalu berturut-turut untuk tenor dua hingga lima tahun adalah 9,2 persen, 9,8 persen, 11 persen, dan 12,1 persen.
Pria yang berkantor di Kuningan, Jaksel ini juga menyebutkan bahwa sebenarnya selain lonjakan BI rate juga ada faktor lain. “Kelangkaan uang di perbankan karena krisis ekonomi yang menyebabkan keparahan likuiditas,” ujarnya pada OTOMOTIF via handphone (17/10). Selain itu, masih menurut Wisnu, bahwa diperkirakan suku bunga KPM bakal ada lonjakan lagi hingga akhir tahun ini. Namun, ia memberikan sinyal bahwa paket menarik dan layanan standar Toyota dari TAFS bakal mampu gairahkan pasar kembali. Seperti diketahui bahwa bersama PT Toyota Astra Motor (TAM), ATPM Toyota, TAFS bakal luncurkan paket Kredit Suka-Suka pada November nanti.
Sementara itu BCA Finance juga sudah menaikkan tingkat suku bunga KPM-nya per Oktober 2008 ini. Menurut Suwandi Halim, regional manager BCA wilayah Jakarta-Tangerang ini, pemberlakuan tarif suku bunga KPM yang baru, resmi berlaku sejak 20 Oktober 2008. Tingkat suku bunga sebelumnya yang berlaku, untuk tenor 1 tahun sebesar 8%, tenor 2 tahun sebesar 9%, tenor 3 tahun sebesar 10% dan tenor 4 tahun sebesar 11%. Tingkat suku bunga yang baru, menurut Suwandi, naik sebesar 1% untuk tiap tenornya.
Besarnya tingkat suku bunga KPM BCA yang baru, saat ini sebesar 9% untuk tenor 1 tahun. 10% dikenakan untuk tenor 2 tahun, 11% untuk jangka waktu 3 tahun dan 12% untuk tenor 4 tahun. Meski begitu, menurut Suwandi, dengan kenaikan suku bunga kali ini, pihak BCA mengaku tidak memberikan layanan lebih untuk seluruh konsumennya yang mengambil paket pembiayaan mobil ini. “Pada dasarnya layanan masih sama seperti saat bunga belum dinaikkan. Sebab kenaikan ini karena cost over memang sudah naik,” jelas pria yang berkantor di Gd. Graha Pratama, Jl. MT. Haryono Kav.15, Jaksel.
Sumber : Otomotifnet
24 Oktober 2008
Modifikasi Toyota Venza di 2008 SEMA
|
Versi modifikasi 2009 Toyota Venza akan hadir di anjungan Toyota di 2008 Specialty Equipment Market Association (SEMA) yang berlangsung di Las Vegas (4-7 November). Setidaknya ada dua modifikasi yang ditampilkan yaitu Venza Active Sports Versatility (AS V) karya rumah modifikasi Five Axis dan Venza SportLux dari Street Image.
Active Sporty
Venza AS V diciptakan untuk menunjukkan betapa serbagunanya 2009 Toyota Venza untuk aktifitas olahraga aktif. Dilengkapi beragam solusi unik untuk transportasi dan penyimpang beragam peralatan sport musim dingin.
Di belakang adalah Integrated Cargo Carier (ICC) buatan Magna Car Top System, yaitu system rak cerdas untuk menyimpan dan mengangkut aneka pernik kegiatan olahraga bersepeda atau ski, baik yang kering maupun basah. Termasuk snowboard dan ski carrier.
ICC dilengkapi dengan kargo belakang yang dirancang dan dibuat sendiri oleh Five Axis. Tempat ini tersembunyi jadi cocok untuk menyimpan barang yang bau, atau yang tidak semua orang boleh tahu atau melindungi dari barang-barang lebih berat di atasnya.
Di bagian eksterior, perubahan terjadi di sektor bumper depan/belakang, over fender dan wheel lebih lebar dan ban berdiameter lebih besar. Body disiram dengan cat berwarna Lunar White dengan aksen Bronze.
SportLux nan atletis
SportLux dibangun dengan esensi sport yang kental. Inilah cara Toyota untuk menunjukkan potensi Venza sebagai performance car. Menurut rilis Toyota, SportLux adalah model kemungkinan ditawarkan sebagai factory tuner, lengkap dengan enam elemen body kit, spoiler, custom grille dan hood scoop.
Terinspirasi gaya tuner Eropa, Street Image mempertegas tampilan Venza hingga terlihat agressif tapi tetap halus. Tidak brutal dan kasar. Venza tetap terlihat beradab tapi atletis.
Kerja keras Street Image tidak berhenti di body saja. Mereka menanam supercharger TRD (Toyota Racing Development) dan sistem suspensi untuk mobil yang berkarakter sporty. Dilengkapi dengan Chrome Cognag no 20 Wheels berdiameter 24 inch dan ban peforma tinggi Toyo Proxy 4. Wheel berukuran besar itu dikendalikan rem cakram TRD Big Brake berukuran 15 inch (depan) dan 13.6 inch (belakang).
Kenyamanan dan keindahan interiornya setara dengan bagian luarnya. Kursi bersalut kulit special Black & Burgundy, sound system premium Eclipse AVN6620 plus system navigasi (7inch TFT display) dan semburan daya audio 2500 watt. Untuk melengkapi sistem audio kelas atas ini penumpang depan dan belakang dihibur dengan video.
Hasil akhirnya adalah penumpang merasakan sensasi sport car dengan tetap tidak kehilangan keserbagunaan Venza.Inden Avanza Panjaaang Banget
Pasar otomotif di Jepang menurun drastis menyusul krisis finansial yang terjadi di Amerika. Sementara di Indonesia, dalam satu dua bulan mendatang belum terjadi penurunan secara signifikan. Bahkan, jualan Avanza dan Xenia naik tajam. Dua produk yang berada di bawah bendera Astra, Avanza dan Xenia yang belum lama ini diluncurkan sama-sama memiliki konsumen yang loyal. Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Avanza facelift yang baru diluncurkan pada 14 Oktober lalu kini sudah mencapai 4.000 lebih. Sedangkan SPK Daihatsu Xenia facelift lebih dari 6.000.
“Sampai saat ini penjualan otomotif di tanah air belum terlalu menunjukkan adanya penurunan bahkan cancelling (pembatalan) sekalipun. Mungkin awal tahun depan, imbas krisis finansial di Amerika baru terasa,” ujar Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan beberapa waktu lalu.
Johnny menambahkan, konsumen yang baru akan mengajukan pemesan New Avanza, paling lambat harus menunggu sekitar tiga bulan. “Kami mohon maaf dan berterimakasih kepada seluruh pelanggan yang setia dan percaya kepada Avanza sehingga berkenan menunggu,” tambahnya.
Permintaan Avanza terus tumbuh dari 50 ribuan unit pada 2004 – 2005 kini berkembangan menjadi 60 ribuan pada 2007 – 2008. TAM telah mengantisipasi panjangnya daftar antrian pembeli Avanza dengan mengalihkan sebagian produksi Avanza dari pabrik Daihatsu ke pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. Dengan upaya ini inden Avanza bisa dipercepat.
“Sampai sekarang produksi Avanza di pabrik Toyota di Karawang sudah mendekati 2.000 unit per bulan tidak termasuk yang di produksi di Daihatsu, dan akan terus kita tingkatkan, sehinga bisa mendekati permintaan Avanza yang sudah mencapai 9.000 unit per bulan,” ujar Direktur Marketing TAM Joko Trisanyoto.
Kendaraan paling fenomenal di Indonesia ini hanya memerlukan waktu kurang dari 5 tahun untuk menjejak angka lebih dari 270 ribu unit itu hadir dengan tampilan baru untuk 4 tipe, yaitu 1.3 E M/T, 1.3 G M/T, 1.5 S A/T dan 1.5 S M/T.
Dari segi eksteriornya, penambahan ornamen krom pada pintu belakang (S&G), desain baru pada foglamp (S&G), outer mirror (S) dan side moulding (S) menjadikan New Avanza lebih stylish dan mewah, sedangkan center mesh bumper kini tampil lebih sporti (S&G).
Sementara interiornya, kabin New Avanza yang nyaman bagi 7 penumpang kini semakin mewah dan terasa luas dengan warna interior baru (greige). Tipe S A/T kini menggunakan tuas transmisi tipe Gate sehingga pengoperasiannya lebih mudah. Perubahan tampilan terdapat pada material tempat duduk, steering wheel (4 spoke), combination meter. New Avanza tipe E juga telah dilengkapi rear console box.
“Kami optimis, perubahan tampilan dan penambahan spek pada New Avanza ini dapat meningkatkan kenyamanan serta kepuasan para pelanggan, sehingga kredibilitas Avanza di mata masyarakat semakin tinggi, khususnya sebagai The Most Ideal First Car,” ujar Johnny Darmawan.
New Avanza hadir dalam 7 pilihan warna, yaitu Silver Metallic, Champagne Metallic, Black Mica, Aqua Metallic, Light Green Metallic, Wine Red (warna baru), dan Dark Grey (warna baru). Sebagaimana produk-produk Toyota lainnya, juga didukung oleh 186 sales outlet dan layanan purna jual (servis dan spare part) di 165 servis center serta 36 Body&Paint center yang tersebar di seluruh Indonesia.
Toyota juga memberikan jaminan garansi selama 3 tahun atau 100.000 km, tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu.
Sumber : InilahKijang Generasi Keenam
Dengan total penjualan 2 juta unit sejak diperkenalkan di 2004, kini IMV (International Innovative Multi-Purpose Vehicle) menduduki urutan keempat model terlaris Toyota setelah Corolla, Camry dan Yaris di pasar seluruh dunia.
Ide di balik IMV sendiri adalah bagaimana membuat sejumlah tipe kendaraan dengan menggunakan satu platform sasis. Dan hasilnya bisa dilihat pada Kijang Innova, tiga varian pikap Hilux (single-cab, extra-cab dan double-cab) dan SUV Fortuner.
Menarik untuk mencermati mengapa di tengah-tengah tren monocoque saat ini, Kijang Innova tetap dibekali sasis tangga. Hasil survei kami di 2001 menunjukkan bahwa sasis ladder telap pilihan paling bijak bagi mobil keluarga Indonesia sampai 10 tahun mendatang.
Alasannya tentu, kondisi infrastruktur Indonesia yang belum memadai sehingga butuh kendaraan tangguh. Sehingga Kijang Innova tetap dapat dimiliki oleh konsumen yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tak hanya itu, kehadiran sasis tangga juga membuat tim engineer lebih mudah mengisolasi getaran dan noise akibat jalan sehingga kabin belakang menjadi nyaman. Sesuatu yang sulit kita dapatkan pada MPV berpenggerak depan dan bersasis monokok.
Inilah sebabnya mengapa posisi Kijang Innova menjadi unik dengan menjadi satu-satunya MPV di dunia yang 'duduk' di atas sasis tangga. Sesuatu yang kami banggakan hingga saat ini.
Empat tahun juga dirasa sebagai waktu yang tepat untuk melakukan facelift mengingat lifetime IMV adalah delapan tahun. Jika saatnya tiba, seluruh keluarga IMV akan berganti model secara bersamaan. Entah itu Hilux, Fortuner, ataupun Kijang Innova.
Untuk Kijang Innova sendiri, kami belum memutuskan seperti apakah wujud model generasi kelima nantinya. Sampai saat ini, kami masih melakukan survei untuk menentukan mobil yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Tentu sudah ada beberapa ide dasar, namun semuanya masih dalam taraf studi. Bisa saja menggunakan sasis monocoque atau malah masih mengadopsi ladder frame seperti saat ini.
Dan mengingat target Toyota untuk memiliki varian hybrid pada seluruh lineup dijual di seluruh dunia pada 2020, sangat mungkin kami akan meluncurkan Kijang Innova Hybrid tak lama lagi.
Sumber : Autobild IndonesiaToyota Avanza 1,5 S A/T
Menginjak 4 tahun Toyota Avanza wara-wiri di tanah air, kali ini PT Toyota Astra Motor, ATPM Toyota merilis Avanza berwajah baru. Termasuk varian bermesin 1.500 cc dengan transmisi otomatik dengan harga Rp 153 juta (on the road, Jakarta) ini. Meski tergolong minor change, namun ada bebeapa hal penting yang ditambahkan pada Avanza versi teranyar ini. Apa saja?
FAKTOR KESELAMATAN
Avanza 1.5 S A/T baru ini memiliki fitur paling lengkap. Tentunya hal berbeda dengan varian lain sudah tampak pada eksteriornya. Bumper depan dengan gril dan air duct di bagian bawah bumper lebih besar, mencirikan tampang lebih besar dan mewah. Begitu juga dengan garnish fog lamp barunya, tampilannya jauh berubah dari versi lama.
Sementara di belakang terdapat garnish krom di bawah kaca jendela belakang. Begitu juga aksen di spion dengan lampu sein berdesain baru.
Memang ada kelengkapan lain yang ada di dalam interior. Setir dengan 4 spoke, member! kesan berbeda, seolah mengendarai mobil kelas di atasnya. Lantas, fasilitas lain yaitu sistem audio dengan headunit 2 DIN dengan 4 speaker dan 2 tweeter yang tertanam di pilar A, membuat alunan lagu terdengar lebih balk.
Namun, alunan lagu ini tak selalu terdengar jelas. Ketika tunggangan diajak melaju hingga kecepatan agak tinggi, suara audionya mesti sedikit bersaing dengan suara yang ikut terdengar ke dalam kabin. Meski tak terlalu bising, tampak-nya dengan menambahkan sedikit peredam suara, masalah ini bisa teratasi.
Tetapi, ada hal penting yang boleh diacungi jempol pada Avanza ini. Dengan mengusung harga sedikit di atas Rp 150 juta, memang sudah sepantasnya faktor keselamatan diutamakan.
Avanza 1.5 S A/T ini sudah dilengkapi peranti persneling dengan pola gate. Jelas pola ini mampu menyiasati kemungkinan terjadinya human error, yaitu salah masuk posisi pada tuas matik yang sangat potensial terjadi pada tuas dengan pola in-line (segaris) yang sanggup berpindah dengan satu garis lurus saja (meski sudah dilengkapi tombol shiner, tentunya).
Hal lain, yaitu penggunaan rem ABS. Peranti ini sudah terbukti memberikan kendali lebih baik saat pengereman mendadak yang dilakukan sambil bermanuver. Dengan ABS, roda tak mungkin terkunci, sehingga kemudi masih bisa dikendalikan dan arah tunggangan pun terkontrol. Tentu hal lebih baik lagi jika peranti keselamatan lain, seperti SRS Airbag dijadikan standar.
PESAING
Suzuki SX-4 M/T
Suzuki M15A, 4 silinder segaris, 1.490 cc, DOHC, 16 katup VVT.Rp 147,5 juta
Nissan Grand Livina XV M/T
Nissan HR15DE, 1.498 cc, 4 silinder segaris, DOHC, 16 katup CVTC, Rp 155 juta
Bedah Tuntas Keluarga Innova
Tanpa terasa, empat tahun sudah dinasti Toyota Kijang bertransformasi dari kendaraan berbasis niaga menjadi murni penumpang. Bisa ditebak, seperti Kijang-kijang sebelumnya, model generasi kelima ini pun laris manis dan serapat meraih angka penjualan 8 ribu per bulan dengan inden lebih lama dari lamanya ibu mengandung.
Penurunan penjualan pada 2005 akibat naiknya bbm dapat disiasati Toyota dengan menghadirkan sistem manajemen mesin closed loop. Sistem ini membuat konsumsi bbm lebih irit dan mampu mendongkrak kembali angka penjualan menjadi 4-5 ribuan unit per bulan.
Sungguh luar biasa, mengingat harga jual Kijang Innova yang tak lag! berada dalam kategori mobil rakyat, bahkan sudah merambah segmen premium.
Empat tahun setelah peluncuran perdananya, Toyota akhirnya memperkenalkan Kijang Innova facelift. Seperti pernah terjadi pada Kijang-Kijang sebelumnya, ubahan dilakukan lebih bersifat kosmetik. Secara umum, Innova baru ini dapat dibedakan lewat desain bumper, gril, lampu belakang, hingga pelek baru.
Sementara untuk interior, terdapat panel AC baru, serta desain head unit berbeda. Sisanya berupa warna interior, material jok dan desain panel kayu. Varian bertransmisi manual juga memiliki konsol transmisi lebih tinggi dibanding model pra facelift.
Seperti sebelumnya, Innova baru ini hadir dalam tiga pilihan trim: E, G, dan V, serta dua opsi mesin: bensin dan diesel. Berikut kami saji-kan perbedaan detail masing-masing trim. Mana yang kira-kira sesuai dengan kebutuhan Anda?
Eksterior
Selain emblem, cara paling mudah membedakan mana E, G dan V adalah dengan melihat gril dan pelek. Jika model E dibekali gril sewarna bodi, bagian atas gril pada varian G yang ikut menempel pada kap mesin sudah dilapisi krom. Di mana, model Innova V memiliki gril yang seluruhnya berlapis krom.
Untuk pelek, 'E' masih mengandalkan pelek besi 14 inci yang diberi dop plastik palang enam. Sementara 'G' dan 'V sudah dibekali pelek alloy bermotif palang 15 inci dengan desain yang berbeda.
Beda lain, spion samping 'E' berkelir hitam polos, 'G' sewarna bodi, sementara 'V'dilapisi krom. Oh ya, pada varian 'G' dan "V juga terdapat foglamp.
Interior
Pada 'E' dan 'G', perbedaan interior tidak begitn kentara. Keduanya masil mengadopsi desain setir three spoke, pun kenop AC konvensional. Hanya saja, 'E' masih dilengkapi head unit single DIN pemutar kaset dan radio. Di mana, pada 'G' telah menjelma menjadi 2 DIN layaknya model 'V.
Sementara, status sebagai varian top of the line membuat Kijang Innova V memiliki interior paling mewah dan eksklusif. Mulai dari setir spoke dengan tombol audio dan MID, panel kayu, Optitron meter duster, hingga AC dengan climate control digital.
Toyota juga menawarkan varian G dan V Captain Seat, yakni dilengkapi sepasang jok individual di baris kedua. Sementara, ketiga varian telah dilengkapi AC double blower terintegrasi di plafon.
Mesin
Untuk mesin, praktis tidak terjadi perubahan sedikitpun. Kijang Innova facelift tetap dipersenjatai mesin bensin 2.000 cc dan diesel 2.500 cc dengan turbo dan direct injection.
Untuk yang bensin, daya dihasilkan sebesar 136 dk, sementara torsi maksirnum 182 Nm disemburkan pada putaran 4.000 rpm. Akselerasi 0-100 km/jam dituntaskan dalam 12,87 detik. Sementara, sama seperti varian 2007 yang telah lolos Euro2, kehadiran sistem manajemen mesin closed loop membuat konsumsi bbm lumayan irit. Hasil pengetesan kami pada rute dalam kota mencatat angka 9,3 km/l.
Bagaimana dengan varian diesel? Mesin berkode 2KD-FTV berdaya 102 dk ini hadir dalam dua torsi berbeda. Varian bertransmisi manual mendapatkan mesin dengan torsi 200 Nm, sementara varian otomatis diberi torsi 260 Nm. Alhasil, performa pun lumayan. Hasil pengetesan kami pada Innova 2.5V A/T mencatat akselerasi 0-100 km/jam secepat 16,7 detik. Sementara, konsumsi bbm dalam kotanya 7,7 km/l dengan tes jalan tol seirit 14 km/l.
Fitur kelengkapan
Sudah pasti, perbedaan grade akan diikuti oleh penamabahan fitur kelengkapan. Sebagai model entry level, Innova E jelas yang paling spartan dibanding lainnya. Namun fltur kelengkapannya terbilang lumayan.
Model ini sudah dilengkapi power steering, power window, hanya saja varian E standar benar-benar terondol karena belum dilengkapi alat pemutar audio. Sementara Innova E Double Blower sudah dilengkapi audio dan AC double blower.
Harga
Dibanding generasi sebelumnya Kijang Kapsul, Toyota Kijang Innova bisa dibilang telah iiaik kelas. Bahkan posisinya sebagai kendaraan 'sejuta umat' telah diambil alih oleh Toyota Avanza. Saat ini Kijang Innova dijual dalam rentang harga Rp 168,5-255,1 juta on-the-road yang disajikan dalam 16 varian.
First opinion
Patut dicatat, tak ada MPV lain di pasaran yang menawarkan varian selengkap Kijang Innova. Rentang harga hampir Rp 100 juta, mulai dari varian termurah hingga termahal patut disebut daya tarik tersendiri bagi konsumen. Tinggal menyesuaikan dengan budget, varian Innova manakah yang paling cocok dengan Anda. Bahkan terdapat pilihan mesin bensin dan diesel. Ditambah, kehadiran gimmick kosmetik yang diprediksi mampu menjadi senjata ampuh bagi Kijang Innova dalam menghadapi rival-rivalnya.
Sumber : AutoBild Indonesia
22 Oktober 2008
Pasar Otomotif Nasional Agustus 2008: VIOS Mendominasi Pasar Mini Sedan
Total penjualan nasional selama bulan Agustus 2008 adalah 58.489 unit, meningkat 141% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dilihat dari komposisi market, Toyota stabil pada peringkat pertama dengan penjualan mencapai 18.804 unit, disusul oleh Mitsubishi (9.033 unit) dan Daihatsu (7.588 unit).
Lebih lanjut tentang penjualan Toyota pada segmen sedan bulan Agustus 2008, dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, Toyota telah mencatatkan kenaikan hingga 140,2%. Kenaikan tersebut lebih besar daripada yang dialami oleh oleh pasar segmen sedan secara nasional, yaitu sebesar 111,3%. Komposisi 3 besar pasar sedan pada bulan Agustus ini adalah Toyota (50,8%), Honda (29,8%), serta Mercedes (5,6%).
Di bulan Agustus ini, Vios mendominasi pasar mini sedan meninggalkan para pesaingnya dengan komposisi pangsa pasar yaitu Vios (55,9%), City (36,2%) dan Baleno (4,1%).
“Dominasi Vios di pasar mini sedan membuktikan bahwa Vios adalah mini sedan yang sangat diminati oleh para konsumen, dengan performa yang bagus dengan dukungan mesin 1NZ-FE yang telah dibuktikan di arena balap, serta konsumsi bahan bakar yang irit, menjadikan Vios sebagai pilihan utama bagi para konsumen yang menginginkan sedan irit tapi berperforma tinggi”. papar Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor.
Segmen Kendaraan Non-Komersial
Pasar Sedan
Bulan Agustus 2008, di kelas mini sedan Vios mencatatkan penjualan sebesar 522 unit (55,9% m/s). Camry menjadi market leader di kelasnya dengan penjualan mencapai 245 unit (38,1% m/s).
Pasar Kendaraan 4x2
Di kelas 4x2 Low, Avanza tetap memimpin dengan pangsa pasar mencapai 52,9%. Demikian pula Kijang Innova, dengan pangsa pasar 60% di kelas 4x2 Medium MPV. Rush berhasil memimpin pasar 4x2 Medium SUV dengan jumlah unit 1.648.
Pasar Kendaraan 4x4
Produk Toyota di segmen ini, Toyota Fortuner 4x4, tetap menjadi market leader di kelas Medium dengan pangsa pasar 36% pada bulan Agustus 2008.
Segmen Kendaraan Komersial
Penjualan nasional di pasar kendaraan komersial bulan Agustus 2008 mencapai 18.386 unit, di mana Toyota menguasai 9,6% pasar dengan penjualan 1.765 unit. Toyota Dyna adalah penyumbang terbesar penjualan Toyota di pasar ini dengan angka 1.200 unit atau 17% market share kelas truk 2 ton, selain itu Hilux menguasai 19,4% pasar kelas 4x2 Medium Pick-Up dengan penjualan mencapai 565 unit.
Sumber: Toyota-Astra Motor
Toyota Innova 2.5V A/T: Beda Spesifikasi Berkat Transmisi
Berbicara penampilan, Toyota tidak melakukan pembedaan untuk varian Kijang Innova bermesin diesel maupun bensin. Tapi siapa yang menyangka bila Toyota malah melakukan perbedaan spesiflkasi di antara kedua pilihan transmisi manual dan otomatis pada Kijang Innova diesel.
Meski menggunakan teknologi common-rail, mesin diesel Kijang Innova masih mampu menenggak solar biasa tanpa mengalami masalah berarti. Varian peminum Solar ini sempat vakum beberapa saat, namun setelah dilakukan ubahan pada injektor dan filter bahan bakar, Kijang Innova diesel kembali ke habitat awalnya. Sehingga ia pun cocok digunakan di seluruh pelosok Tanah Air.
Facelift yang dilakukan Toyota terhadap Innova menjadi salah satu cara agar Kijang tetap berada di hati konsumen Indonesia. Ubahan pada bumper dan gril bernuansa krom, mampu membuat generasi terakhir Kijang ini tampil lebih elegan. Begitu pun dengan desain pelek dan lampu belakang baru yang disesuaikan dengan tema elegan.
Di interior, suasana elegan dibangkitkan oleh wood panel pada trim V, Selebihnya, Toyota melengkapi Kijang Innova V dengan fitur seperti MID (Multi Information Display), AC digital dengan climate control, serta dual airbag.
Mesin Kijang Innova diesel berkapasitas 2.494 cc 4 silinder dengan turbocharger ini mampu memuntahkan tenaga maksimum sebesar 102 dk pada 3.600 rpm. Tapi ketika mesin Toyota D-4D (Direct injection, 4-stroke, Common-rail Diesel) ini dipadu dengan transmisi otomatis 4-percepatan, Toyota melakukan ubahan pada torsi maksimum yang mampu dihasilkan.
Dengan melakukan ubahan pada program ECU, Innova Diesel bertransmisi otomatis mampu menghasilkan torsi maksimum sebesar 260 Nm antara 1.600-2.400 rpm. Ini berarti 60 Nm lebih besar dari versi Diesel bertranmisi manual.
Hal ini dimungkinkan berkat pengaturan ulang program ECU agar waktu dan jumlah bbm yang disemprotkan lebih banyak. Ubahan ini perlu dilakukan Toyota lantaran gear ratio yang lebih halus pada transmisi otomatis sehingga torsi mesin perlu ditingkatkan agar performa Innova tetap terjaga.
Hasilnya, Innova Diesel bertransmisi otomatis ini begitu agresif dan lincah. Akselerasi 0-100 km/jam, mampu dibukukan dalam waktu 16,7 detik. Pun dengan konsumsi bbm yang mencatat angka 9,5 km/1 untuk rute kombinasi. Sedangkan di jalan bebas hambatan, Kijang Innova mampu mencatat angka 14,0 km/1.
Sebuah hasil yang baik, mengingat Solar yang digunakan bukanlah yang berkualitas. Setidaknya Innova semakin mampu menunjukkan ciri sebagai Medium MPV andal untuk pasar Tanah Air.*
SEKILAS PANDANG
- Varian diesel termurah mulai dari harga Rp 185,05 juta
- Disediakan 3 pilihan warna baru: Grayish Brown, Light Blue, Blue Metallic
First opinion
Dengan harga di atas Rp 250 jutaan, Anda akan memperoleh trim termahal dari jajaran produk yang dimiliki Kijang Innova. tap! dengan kemampuan dapur pacu yang memiliki karakter torsi me-madai membuat Innova begitu mengasyikkan dikendarai. Apalagi tranmsisi otomatisnya merabuat Anda dapat melenggang dengan tenang di tengah kemacetan. Serta penggunaan solar biasa menjadi daya tarik tersendiri bagi Kijang Innova Diesel ini.
Rival
ISUZU PHANTER GRAND TOURING
Mesin: 2.500 cc 4 silinder turbodiesel, 80 dk
0-100 km/jam: 18,8 detik
Harga; Rp 213,25 juta
(+) Harga, tarikan agresif, irit bbm, perawatan murah
(-) Getaran mesin, minim fltur, kurang ergonomis, kualitas, model sudah saatnya diganti
Toyota Alphard 3.5L: Mahkota Baru Alphard
Ketika membuat daftar MPV mewah yang ingin Anda beli, apakah Toyota Alphard termasuk di dalamnya? Sebagian besar konsumen mengidamkan Alphard sebagai transporter keluarga paling bergengsi di Tanah Air. Beberapa waktu lalu, meski banyak yang menganggap desain Alphard generasi pertama kurang menawan, tetap saja MPV ini laris manis.
Popularitas Alphard pun terus membahana sebagai sebuah simbol kemapanan, sampai-sampai PT Toyota Astra Motor (TAM) turut memasukkan Alphard terbaru Juni lalu. Ini berarti PT TAM bersaing dengan importir umum yang sejak 2003 telah menjual model terdahulu.
Sepintas, desain Alphard generasi kedua ini tidak jauh berbeda dengan model yang digantikannya. Tapi desain eksteriornya terlihat lebih modern berkat moncong lebih lancip dan garis atap lebih landai.
Namun kekuatan MPV asal Jepang ini ada pada interiornya. Dengan platform baru, kabinnya lebih tinggi 10 mm dan makin mewah ketimbang Alphard lama. Paduan warna abu-abu tua, ivory dan panel kayu dengan aksen krom, membuat kabin depan tampil semakin elegan.
Desain dasbor datar dan simetris tampak simpel dengan beragam tombol terpusat di bagian tengahnya. Apalagi tampilan panel instrumennya lebih menarik. Kepraktisannya juga baik dan tersedia banyak wadah penyimpanan.
Kedua jok depannya dilengkapi pengatur elektrik, sementara sepasang captain seat di belakang memiliki penyangga kepala samping dan kaki. Penumpang begitu dimanjakan ketika duduk di bangku ini. Baik bangku tengah maupun deret belakang bisa digeser jika Anda membutuhkan ruang barang lebih besar. Tapi selain bisa digeser, bangku belakang yang terpisah 50:50 dengan 3 headrest itu juga bisa dilipat ke samping. Sayang proses pelipatannya cukup menyita tenaga Anda.
Soal fitur, MPV seharga Rp 1,1 miliar ini tentu menyediakannya berlimpah. Termasuk twin sunroof untuk kabin lebih segar atau lampu kabin di beberapa sudut Begitu pula kontrol traksi, sensor parkir, AFS, tombol Start/Stop dan monitor atap berikut Toyota Premium Sound dengan 8 speaker. Kedua pintu samping geser elektrik yang terbuka lebar juga memudahkan untuk akses keluar-masuk.
Meski ada pilihan mesin 2.400 cc 4 silinder, tapi hanya varian termewah bermesin 3.500 cc V6 dual VVT-i ini yang dijual PTTAM. Dipadu transmisi otomatis Super ECT 6-speed, perpindahan gigi saat melaju terasa halus. Namun begitu Anda menginjak pedal gas lebih dalam, transmisinya langsung merespons untuk menghasilkan akselerasi yang halus pula. Tenaga mesinnya cukup memadai untuk melajukan bodinya yang bongsor.
Suspensi yang empuk begitu menunjang kualitas kenyamanannya selain kabin yang hening. Beberapa gundukan kecil dan bergelombang mampu diredam sangat baik, sehingga guncangan di kabin terasa minim. Sisi sebaliknya, muncul gejala limbung ketika menikung tajam walau setirnya member! feedback cukup baik.
Dengan kualitas berkendara yang nyaman, terlebih jika Anda memilih untuk menjadi penumpang, Alphard punya banyak kekuatan untuk bersaing dengan rivalnya dibanding model sebelumnya. Sekaligus sangat layak dipertimbangkan.
SEKILAS PANDANG
- Tersedia 6 pilihan warna
- Telah dilengkapi AC Plasma-cluster
First opinion
JIKA menyangkut MPV nyaman, generasi kedua Alphard ini sangat menjanjikan. Walau posisi mengemudinya biasa saja, tapi Alphard memiliki banyak tawaran untuk memanjakan penumpang. Fitur berlimpah, kabin praktis dan lega, jok nyaman serta tenaga mesin yang memadai. Namun soal gengsi, tak ada yang menyangkal kemampuan Alphard.
Rival
VW CARAVELLE 2.5 TDI
Mesin: 2.469 cc 5 silinder, 172 dk
Konsumsi bbm tol/kombinasi: 10,1/7.8 km/l
Harga: Rp 989 juta
(+) Suspensi empuk, kualitas material, kabin lega dan hening, fitur berlimpah
(-) Hanya tersedia mesin diesel, tampilan eksterior biasa, limbung
Toyota Vios: Teknologi Tinggi Dari Toyota
Ketika keamanan dan kemudahan menjadi acuan Anda dalam memilih kendaraan, Toyota Vios menjadi salah satu pilihannya. Beragam fitur berteknoiogi tinggi serta kelengkapan safety disematkan pada sedan kompak Toyota ini.
Tidak sulit untuk menemukan bahwa Toyota Vios adalah sebuah sedan berteknologi tinggi. Lihat saja bentuk smart key yang dimilikinya, seketika Anda akan langsung berpikir tentang kecanggihan mobil ini.
Vios merupakan satu-satunya mobil di kelasnya yang dilengkapi Auto Leveling HID headlamp. Fitur canggih pada lampu utama yang menggunakan xenon ini mengatur arah sinar secara otomatis sesuai level posisi kendaraan. Dengan begitu sorotannya tak menyilaukan pengendara lain, sekaligus mampu menjaga jarak aman bagi pengemudi.
Anda tak perlu repot menekan tombol remote control untuk membuka atau mengunci pintu. Kecanggihan ini semakin terasa memudahkan saat Anda menjinjing banyak barang bawaan, atau jika sedang menggendong anak. Dengan smart key, Anda tidak perlu repot mencari kunci dan memasukkan anak kunci ke lubangnya untuk membuka pintu.
Berada di balik kemudi, Anda dapat langsung menghidupkan mobil dengan menekan tombol Start/Stop di sisi kiri kolom kemudi. Namun tentunya Anda perlu menginjak pedal rem terlebih dahulu pada varian A/T, atau menginjak kopling untuk M/T sebagai pengaman, sehingga memperkecil risiko kecelakaan akibat lonjakan mobil secara tiba-tiba. Prosedur ini dibuat Toyota untuk Vios demi mengedepankan unsur safety.
Faktor safety ini tetap diperhitungkan Toyota setelah mobil berjalan. Vios dilengkapi Steering Switch yaitu tombol pengatur audio di setir, sehingga pengemudi tak perlu melepas tangannya dari roda kemudi tapi tetap dapat mengontrol fungsi-fungsi audio.
Kecanggihan teknologi yang diusung Toyota Vios terus berlanjut hingga ke balik kap mesin. Teknologi pengaturan waktu bukaan klep masuk (VVT-i) dan intelligent drive by wire with ETCS-i (Electronic Throttle Control System with Intelligence) atau mekanisme bukaan katup gas tanpa kabel mekanis, membuat mesin Vios dapat bekerja begitu efisien.
Teknologi ini membuat rentang tenaga di putaran bawah dan atas dapat terbagi lebih merata. Hasilnya, tenaga mesin yang besar tak harus dibayar dengan konsumsi bbm yang boros. Tak heran bila Vios terkenal dengan slogan "Fuelsaver and Speed-maker".
Vios juga memiliki beberapa fitur keselamatan yang bersifat aktif. Artinya perangkat safety ini bekerja untuk mencegah kecelakaan. Fitur-fitur itu antara lain rem berteknologi Anti-lock Brake System (ABS), Electronic Brake-force Distribution (EBD) dan Brake Assist (BA), yang mampu mengontrol arah kendaraan dan memperpendek jarak pengereman saat panic braking. Tak kalah pentingnya adalah fitur back sonar yang sangat memudahkan di kala parkir dan sekaligus mencegah benturan. Selain active safety feature, Toyota juga melengkapi sedan kompaknya ini dengan fitur keselamatan pasif
yang terasa manfaatnya saat kecelakaan tak bisa dihindari. Misalnya dua buah airbag untuk pengemudi dan penumpang depan, 5 buah seatbelt untuk seluruh isi mobil.
Pejalan kaki pun mendapat perhatian dari produsen asal Jepang ini. Desainer Toyota telah merancang bagian depan mobil agar mampu meminimalkan cedera jika mobil sampai menabrak pejalan kaki, yaitu dengan teknologi pedestrian safety. Hal ini antara lain terciri dari posisi nosel washer wiper kaca depan yang tak lagi menonjol di atas kap mesin.
Berbagai hal inilah yang membuat sedan kompak Toyota ini begitu diminati, apalagi Toyota juga menyediakan opsional Tire Pressure Monitor. Dengan aksesori keluaran Toyota Genuine Accesories (TGA) ini, tekanan angin ban dapat langsung dipantau oleh pengemudi melalui layar display di kabin sehingga keamanan berkendara kian meningkat.
Sumber : AutoBild16 Oktober 2008
Produsen Mobil Tunda Kenaikan BBN
Menurut Jojana, harga mobil saat ini sudah mengalami kenaikan akibat naiknya ongkos produksi. Sehingga adanya komponen kenaikan pajak baru akan menimbulkan kenaikan dari harga mobil. "Penjualan akan terganggu, padahal industri otomotif adalah industri yang menyerap banyak tenaga kerja," jelas Jojana usai peluncuran varian baru Toyota New Avanza di Grand Melia.
Menurut, Jojana jika pemerintah memaksakan penerapan kenaikan BBN menjadi 20% dari 10% yang berlaku, maka industri otomotif bisa menurunkan target penjualannya hingga 20%. "Dampaknya luas, jika BBN naik 10% maka harga juga naik 10% termasuk juga kreditnya. Sementara saat ini pasar mobil sudah terancam akibat kesulitan keuangan," tambah Jojana.
Sumber : Kontan.co.id
14 Oktober 2008
New Avanza Launching
Semenjak diperkenalkan pertama kali pada tahun 2004, Avanza tak tergoyahkan merajai pasar, tak hanya di kelasnya namun juga menjadi mobil terlaris di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Meski telah memasuki tahun kelima, permintaan pasar tetap tinggi dan pelanggan tidak keberatan untuk menunggu dalam masa inden untuk memiliki kendaraan ini. Pengakuan kualitas produk dan layanan juga dapat dilihat dari berbagai penghargaan yang diterima, baik dari media maupun lembaga survei independen.
“Saat ini masa inden Avanza masih sekitar 2-3 bulan. Kami mohon maaf dan berterima kasih kepada seluruh pelanggan yang setia dan percaya kepada Avanza sehingga berkenan menunggu,” tutur Johnny Darmawan, Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor. “Kami bersyukur, antuasiasme pasar tetap tinggi. Permintaan pasar Avanza terus tumbuh, dari angka 50 ribu-an pertahun pada 2004 dan 2005, berkembang menjadi lebih dari 60 ribu-an unit pada 2007 - 2008. Terkait dengan tingginya permintaan ini, bahkan terkadang harga jual kembali Avanza lebih tinggi dari harga belinya."
Kendati New Avanza senantiasa mendapatkan respon yang sangat positif dari masyarakat, sebagai salah satu wujud inovasi terus-menerus dari setiap produknya serta untuk mempertahankan antuasiasme pasar, PT TAM menghadirkan New Avanza dengan tampilan baru untuk 4 tipe yang ada, yaitu 1.3 E M/T, 1.3 G M/T, 1.5 S A/T dan 1.5 S M/T.
Pada eksteriornya, penambahan ornamen krom pada pintu belakang (S&G), desain baru pada foglamp (S&G), outer mirror (S) dan side moulding (S) menjadikan New Avanza lebih stylish dan mewah, sedangkan center mesh bumper kini tampil lebih sporti (S&G).
Sedangkan pada interior, kabin New Avanza yang nyaman bagi 7 penumpang kini semakin mewah dan terasa luas dengan warna interior baru (greige). Tipe S A/T kini menggunakan tuas transmisi tipe Gate sehingga pengoperasiannya lebih mudah. Perubahan tampilan terdapat pada material tempat duduk, steering wheel (4 spoke), combination meter. New Avanza tipe E juga telah dilengkapi rear console box.
“Kami optimis, perubahan tampilan dan penambahan spek pada New Avanza ini dapat meningkatkan kenyamanan serta kepuasan para pelanggan, sehingga kredibilitas Avanza di mata masyarakat semakin tinggi, khususnya sebagai The Most Ideal First Car,” tambah Johnny Darmawan.
New Avanza hadir dalam 7 pilihan warna, yaitu Silver Metallic, Champagne Metallic, Black Mica, Aqua Metallic, Light Green Metallic, Wine Red (warna baru), dan Dark Grey (warna baru). Sebagaimana produk-produk Toyota lainnya, juga didukung oleh 186 sales outlet dan layanan purna jual (servis dan spare part) di 165 servis center serta 36 Body&Paint center yang tersebar di seluruh Indonesia. Toyota juga memberikan jaminan garansi selama 3 tahun atau 100.000 km, tergantung mana yang dicapai terlebih dahulu.
Toyota Yaris dan Toyota Aygo Paling Irit
Toyota Yaris kembali menjadi pemenang mobil yang paling Irit dalam lomba ALD Fleet World MPG Marathon tahun 2008 yang berlangsung di Inggris pekan lalu. Kompetisi ini menggunakan rute melewati daratan Inggris dengan variasi jalanan dan kondisi lalu lintas yang berbeda.
Adapun Yaris yang menjadi pemenang dikendarai oleh Andrew Andersz dan Gary Luton, menggunakan mesin diesel D-4D berkapasitas 1.4 liter dan berhasil mencapai jarak tempuh 35.99 km untuk tiap liter bahan bakar yang dikonsumsinya (84.66 mpg). Untuk kategori mesin diesel ini terdapat 39 kendaraan dari berbagai merek yang ambil bagian dalam event yang menempuh jarak 400 mil atau sekitar 643,7 km. Di banding dengan data resmi konsumsi BBM Yaris kombinasi yang 62,8 mpg (26,7 km/liter) telah terjadi peningkatan sebesar 34,81%.
Sedangkan di kategori mobil bermesin bensin, Toyota Aygo di kendarai oleh James Sutherland dan Richard Hill yang menggunakan mesin 1.000 cc berhasil menjadi pemenang lomba dengan mencatat konsumsi bahan bakar dengan rekor 35,02 km/liter, lebih baik dari hasil lomba tahun lalu 33,3 km /liter.
Tanggal 14 Oktober 2008, TAM akan Luncurkan Avanza Facelift
Perubahan yang terdapat pada Avanza minor change itu. Pertama dari sektor eksterior, Avanza baru kini dilengkapi dengan roof lining atau atap yang bergelombang seperti milik Toyota Innova. Selain menambah faktor aerodinamis dan memperkecil hambatan angin, desain atap bergelombang menggantikan atap Avanza lama yang rata, dipercaya lebih meredam suara hujan sehingga kesenyapan kabin akan lebih baik.
TAM juga mengganti kaca spion yang menggunakan lampu dibuat melancip sehingga lebih sporty. Tak ketinggalan velg dibuat lebih sporty dengan desain multispoke. Toyota juga disebutkan mengganti kaca dari semula berjenis clear glass menjadi green glas yang dampaknya visibility lebih jelas. Emblem VVT-i ditempatkan di depan, samping kanan dan kiri yang sebelumnya dipasang di belakang.
Struktur body dibuat lebih kokoh dan lebih rigid guna menjamin kenyamanan dan keselamatan para penumpangnya. Toyota juga mengubah bumper depan dengan desain ‘honeycomb’ yang berbentuk sarang tawon guna melancarkan aliran angin sekaligus menciptakan kesan mewah.
Tak kalah pentingnya, Toyota mengembangkan suspensi Avanza facelift yang akan membuat berkendara semakin nyaman. Pengembangan suspensi ini dijanjikan akan mampu meredam setiap kejutan akibat jalanan yang tidak rata atau bergelombang. Selain itu, kestabilan Avanza pada kecepatan tinggi juga akan lebih terjamin.
Sementara di dalam kabin, Avanza akan mendapat warna interior baru Greige Color serta desain baru stir dengan palang empat yang membuatnya lebih mewah. Ditambah lagi jok fabric ditingkatkan kualitasnya guna mencapai kenyamanan maksimal saat berkendara.
Beberapa ornamen juga mendapat sentuhan chrome seperti pada pintu dan kaca belakang untuk tipe G dan S. Sedangkan untuk tipe E akan mendapat tambahan console box untuk menyimpan barang-barang. Khusus untuk tipe S yang merupakan varian tertinggi dengan menggunakan transmisi otomatis, desain tuas transmisinya menggunakan Shift Gate Type menggantikan desain vertikal pada varian lama yang berkesan konvensional.
Avanza face lift ini tersedia dengan pilihan warna baru yakni Dark Grey dan Wine Red Mica yang lebih menarik untuk dilihat.
08 Oktober 2008
Ganti Motor Fan Radiator Avanza
Menurutnya pada Avanza yang sudah mencapai 90 sampai 100 ribu kilometer part yang satu ini sudah menurun kinerjanya. “Biasanya langsung mati dan ketika mati umumnya pengendara tidak menyadari. Baru disadari setelah merasa mesinnya sering panas,” tambah pria tinggi kurus ini.
Letak motor fan radiator ini berada di balik grill di belakang radiator. Fungsinya meniupkan angin tambahan untuk mendinginkan radiator. Selain mendapat angin arah dari arah depan saat mobil berjalan, radiator memperoleh pendinginan dari kipas ini.
Bila motor fan radiator ini mati efeknya mesin jadi lebih panas karena kurangnya pasokan udara terutama saat diam atau jalan di tengah kemacetan. Ciri lainnya yang bisa dirasakan adalah mesin yang ngelitik. Hal ini terjadi karena suhu diruang bakar telalu panas.
“Selain itu AC juga jadi enggak dingin, hal ini disebabkan motor fan radiator juga berfungsi melakukan kondensasi pada AC. Kalau sudah begini jangan dibiarkan begitu saja. Lebih baik diganti baru,” saran Irwansyah sambil menyebut Rp 450 ribu untuk motor fan berikut rumah kipas dan bilah kipasnya.
Lengkap tinggal pasang, dan tidak ada langkah khusus untuk memasangnya. Bisa diserahkan pada bengkel atau dikerjakan sendiri. Cocok nih, apalagi buat yang mau perjalanan jauh mudik lebaran ke kampung halaman.
Informasi Tambahan : Ingin lebih irit mending ganti motornya aja. Pasti jauh lebih murah daripada beli komplit karena motornya saja harganya Rp. 200 ribu.
Sumber : Otomotifnet.com
06 Oktober 2008
Garansi Suku Cadang Toyota
Untuk memuaskan pelanggannya, Toyota senantiasa memberikan pelayanan yang baik dan produk yang berkualitas dan bergaransi. Garansi suku cadang adalah salah satu bentuk komitmen PT. Toyota Astra Motor - Service Parts Division (TAM-SPD).
Berapa lama jangka waktu garansi diberikan? TGP memiliki masa garansi selama 1 tahun atau 20.000 km, mana yang tercapai lebih dulu, dihitung mulai dari tanggal pergantian suku cadang di bengkel resmi Toyota. Untuk mendapatkan garansi, syaratnya mudah saja. Konsumen harus melampirkan bukti atau faktur pembelian suku cadang dan jasa bengkel resmi Toyota atau parts counter yang bersangkutan.
Beberapa hal yang membatalkan garansi seperti :
- Kerusakan yang timbul akibat modifikasi (perubahan) yang dilakukan oleh pelanggan.
- Kecelakaan dan kesalahan dalam perawatan, misalnya, kerusakan akibat kecelakaan dan salah pemakaian atau perawatan yang tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
- Pemakaian bahan yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan oleh Toyota.
- Kerusakan atau berkurangnya kualitas terjadi secara alamiah. Misalnya, komponen yang aus karena waktu pemakaiannya yang lama.
- Servis pemeliharaan biasa (umum). Seperti engine tune up, wheel aligment, dan wheel balance, pembersih fuel system, pemeriksaan rem dan penyetelannya, penyetelan transmission link control dan brake band, serta penyetelan lain yang dipandang perlu karena pemakaian.
- Bahan-bahan, komponen, dan biaya perawatan berkala juga tidak termasuk garansi. Misalnya, bola lampu (kecuali sealed beam, bola lampu halogen), sekering, platina, kondensor, distributor, busi, tali kipas (kecuali timing belt), elemen pembersih, pelapis sepatu rem (rem tromol), pad rem (rem cakram), elektrolit baterai, refrigerant pendingin, bahan bakar, oli dan minyak untuk kopling, rem, power steering, silikon, transmisi otomatis, gemuk, bahan tambahan (additives), serta karet penghapus kaca. Contoh lain, adalah berkurangnya gas pendingin AC karena pemakaian dan biaya jasa perawatan berkala.
- Bila terjadi bunyi, getaran, keausan dan perubahan bentuk yang dianggap normal, seperti perubahan warna atau pucat, dan perubahan bentuk weather strip yang tidak mengakibatkan kebocoran.
- Mengabaikan perawatan berkala dan mengubah ordometer. Sebab, kerusakan pada kendaaraan yang ordometernya telah diubah atau ditukar membuat pembacaan ordometernya meragukan.
Komponen Mobil yang Diperiksa Pasca-Mudik
Perlu diketahui, selama melakukan perjalanan kendaraan tentu menempuh jarak cukup jauh. Katakanlah, Jakarta-Surabaya plus putar-putar tempat saudara plus mengunjungi beberapa obyek wisata bisa mencapai 2.300 km. Atau Jakarta-Semarang ditambah kegiatan lainnya bisa menghabiskan 1.500 km.
Selain kerja mesin, beban mobil juga lebih berat. Belum lagi kondisi jalan membuat komponen pada bagian kaki-kaki juga memikul beban yang sama dengan mesin. Seperti sokbreker dan keempat roda."pemeriksaan lebih diutamakan komponen-komponen under body seperti tie-rod, suspensi dan rem," jelas Novi Feryanto, kepala bengkel Tunas Toyota Bintaro, Jakarta Selatan.
Nah, untuk bolos kerja guna menormalkan kembali kondisi mobil, jelas tidak mungkin. Ada dua tahap yang bisa dilakukan. Pertama, pemeriksaan dilakukan sendiri dan yang kedua membawa ke bengkel.
Di sini akan dipandu, apa saja yang dilakukan sendiri.
1. Cuci mobil segera. Bila dilakukan sendiri masih kurang bersih, terutama bagian kolong. Apalagi di kota tujuan dekat dengan laut (seperti di Tanjung Mas, Semarang, Perak, Surabaya dan Cirebon) bisa menimbulkan korusi. Sebaiknya bawa ke tukang cuci untuk di steam. Bisa dibawa saat jam istirahat makan siang (pilih tempat cucinya yang ada bengkelnya juga).
2. Setelah dicuci, sekalian Spooring roda. Karena mungkin selama perjalanan sempat menghajar lobang atau melindas batu (sekalian saat mencuci mobil).
3. Bila masih punya waktu,minta diperiksa kampas rem. Karena komponen ini kerjanya cukup berat. Biasanya jarak tekan pedal tambah dalam.
4. Sekalian cek tie-rod, ball joint, baut-baut pada suspensi dan kaki-kaki.
Dilakukan sendiri sebelum berangkat kerja
5.Periksa air aki. Bila ada yang sudah mendekati batas minimal (low) segera tambahkan dengan air aki (yang khusus untuk menambah). Karena bila sampai kering akan merusak sel (Untuk langkah yang ini dan seterusnya ke bawah bisa dilakukan sebelum berangkat kerja).
6.Periksa kapasitas oli mesin lewat tongkat pengukur. Kalau kualitas oli, karena sebelum berangkat sudah diganti, masih bisa dipakai. Tapi kalau mau aman, sebaiknya ganti baru karena walau baru menempuh 2.000 km, kerja mesin cukup berat
7.Cermati V-belt, baik kondisi maupun kerenggangannya. Jika kendor akan mengeluarkan suara mendecit.
8.Keluarkan saringan udara dari rumahnya. Bersihkan dengan cara disemprot pakai kompresor (dari sisi dalam ke luar) ke bilah-bilah saringan. Bila tak punya kompresor, bisa dengan cara saringannya di ketok-ketok (tapi kurang maksimal).
9.Untuk mobil masih menggunakan karburator bersihkan dengan cairan khusus. Sedang yang menganut injeksi bisa memakai Injector Cleaner.
Sumber : kompas.com
Toyota Avenzis di Paris Motor Show 2008
Untung Pakai Fortuner Diesel
Beruntung perjalanan silaturahmi inilah.com ke Bandung kali ini ditemani Toyota Fortuner Diesel 2.5 liter M/T. Keluar dari arah Tol Cikunir menuju Bekasi Barat laju kendaraan sudah mulai tersendat. Kecepatan mobil tak bisa lebih dari 10km/jam. Untuk mencapai rest area pertama di KM 19 saja butuh waktu lebih dari satu jam.
Hebohnya, 1 km menjelang rest area, antrian kendaraan sudah panjang. Memasuki rest area lebih parah lagi, rebutan parkir, rebutan ke toilet dan antrian panjang di tempat-tempat makan. Semua tempat penuh, pokoknya penjual makanan/minuman pada hari itu panen besar.
Tak kebagian tempat istirahat di rest area KM 19, perjalanan kemudian dilanjutkan ke rest area berikutnya. Lagi-lagi untuk mencapai rest area kedua membutuhkan waktu sekitar dua jam. Ampun deh, macetnya. Nah, disaat-saat seperti ini kendaraan yang kita tumpangi kudu mantap. Nggak perlu baru, yang penting sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran, kendaraan sudah di servis, biar nggak mogok di jalan. Terlihat cukup banyak mobil yang mogok, sehingga mengganggu laju kendaraan lain.
Kebetulan Toyota Astra Motor (TAM) meminjamkan Forturner versi minor change atau face lift terbilang baru. Jadi nggak perlu khawatir bakal mogok.
Rasa penasaran untuk mengembangkan kecepatan Fortuner versi face lift ini terpaksa ditahan dulu. Maklumlah jumlah kendaraan yang menuju Bandung pada hari kedua lebaran kemarin mencapai puluhan ribu.
Kecepatan kendaraan hanya bisa dikembangkan 10 sampai 20 km saja. Saat-saat seperti itu, kita punya kesempatan untuk memperhatikan mobil-mobil yang memadati jalur Jakarta – Bandung. Mulai dari mobil yang paling murah sampai yang paling mahal, sebagian besar didominasi Toyota, Daihatsu, Suzuki, Honda baru disusul merek-merek lainnya.
Saat melirik jarum jam di tangan, jadi kaget sendiri. Sudah tiga jam perjalanan inilah.com, tapi masih di daerah Karawang juga. Alamaaak, macetnya.
Dari kejauhan terlihat rest area di KM 57, tapi lagi-lagi antrian mobil yang akan masuk ke tempat peristirahatan itu panjangnya luar biasa. Apa boleh buat, Fortuner pun ikut antrian.
Sebagian pengemudi kelihatan mulai nggak sabaran. Ada yang buka kaca sambil melotot ke pengemudi lainnya, karena nggak dikasih masuk antrian. Waduhh, bisa berantem nih.
Begitu masuk rest area, cari tempat parkir susahnya minta ampun. Setelah dapat tempat parkir, pengen buru-buru ke kamar kecil, ampunn yang antri. Posko Toyota juga penuh.
Antrian panjang juga terlihat di sejumlah rumah makan, terlebih lagi di KFC. Terlihat muka-muka yang beringas, entah karena kelaparan, kesal, dan sebagainya menumpuk jadi satu. Pelayanan KFC hari itu benar-benar lelet. Untuk mendapatkan satu pesanan saja butuh waktu 45 menit.
Kurang lebih satu jam berada di KM 57, perjalanan ke Bandung pun dilanjutkan. Lumayan, kelihatannya arus kendaraan mulai lancar. Kecepatan kendaraan bisa mencapai 60 km/jam. Sesekali melambat hingga 40 km/jam. Tapi setelah memasuki tol Cipularang, kecepatan Fortuner bisa langsung dikembangkan.
Menggunakan mesin yang sama dengan versi sebelumnya. Unit 4 silinder 2.494 cc D-4D menghasilkan tenaga 102 dk pada 3.600 rpm dan torsi 265 Nm pada rentang 1.600-2.400 rpm.
Dengan karakter torsi seperti itu, memang tak perlu menekan pedal gas terlalu dalam saat menjelajah tol Cipularang. Kombinasi antara transmisi manual dan tenaga memadai di putaran 2.000-3.500 rpm juga membuat Fortuner cukup lincah saat overtaking.
Imbas dari karakter tersebut menjalar pada konsumsi bahan bakar (bbm) solar. Lantaran tak perlu memaksakan diri saat dipacu, Fortuner bisa menghasilkan 14,6 km/1 untuk rule tol dan 10,6 km/1 di dalam kota.
Terbilang irit mengingat bobotnya mencapai 1,8 ton. Nggak heran sudah hampir 6 jam perjalanan, jarum penunjuk konsumsi bahan bakar hanya bergerak sedikit, kurang dari satu garis.
Asyiknya lagi saat menggelinding di tol Cipularang yang terkenal bumpy itu, menggunakan Fortuner tidak begitu terasa.
Penumpang di belakang pun terasa nyaman, sehingga kecepatan bisa dikembangkan lebih dari 140km/jam. Dengan kecepatan seperti itu, sesekali turun hingga 80km/jam, sekitar setengah jam, inilah.com sudah sampai di pintu gerbang tempat penukaran tiket.
Fortuner kemudian diarahkan ke tol Pasteur. Di Jalur ini, lumayan kosong, sehingga kecepatan bisa mencapai rata-rata 100km/jam. Di jalan yang termasuk dengan aspal yang lumayan halus ini, semakin terasa enaknya mengendarai Fortuner.
Sebelum magrib atau sekitar enam jam perjalanan Jakarta – Bandung, akhirnya sampai juga di Bandung. Bumi Asih, sebuah hotel yang terletak tak jauh dari Gedung Sate, tempat yang cukup nyaman menginap di Bandung.Sumber : Inilah.Com
Toyota Mengembangkan Air Bag Pertama Di Dunia Untuk Jendela Belakang
Air bag baru ini menyebar dari lapisan atas atap belakang dan menyebar ke seluruh bagian menutupi head readrest belakang. Toyota berencana memperkenalkan sistem air bag belakang pada Toyota IQ di jepang dan eropa akhir tahun ini.