20 Januari 2009

Adu Jazz, Yaris dan Swift Street Performance


Bicara soal doping performa bakal banyak yang masih beranggapan kalau hal ini akan merusak mesin. Anggapan kalau kondisi mesin yang kusut, bertaburan peranti penambah daya sekaligus enggak bisa lagi dipakai untuk kegiatan harian masih sering muncul. Tapi itu cerita lama, karena seiring kemajuan teknologi dan metoda tuning, mesin mobil bisa diberi doping tanpa harus kehilangan fungsi dan juga tampilan normalnya. Pokoknya tetap kelihatan original dan terdengar seperti mobil standar.

Pola yang bisa kamu pakai adalah pilih ubahan mesin ala mobil balap Grup N. Di kelas balap ini, bisa disebut kalau mobil dengan spesifikasi mesin kayak ini memang jadi kelas balap paling rendah. Tapi kalau dibandingkan sama semburan performa mobil standar ya sudah berbeda jauh alias jauh lebih bertenaga.

Seberapa jauh? Paling tidak bisa tambah 20 dk. Sedikit dong kalau cuma 20 dk? Jelas tidak, karena kalau mobil kamu spek tenaganya 100 dk, naik 20 dk itu sudah bisa bikin akselerasi mobil kamu melompat jauh dari kinerja sebelumnya. Top speed makin cepat tercapai, badan bisa gampang nempel di jok kalau injak pedal gas dalam-dalam.

Apalagi ubahan ala NA (normally aspirated) tetap mempertahankan karakter performa bak bikinan pabrikan. Berikut kami pilihkan tiga hot hatch yang bisa kamu jadikan referensi buat tambahkan daya tanpa harus acak-acak mesin dan ruangnya. Atas bantuan penuh pihak Rev Engineering (Kedoya, Jakarta Barat) kami simulasikan lonjakan daya tiga hot hatch hasil doping perfoma via dyno test.

*** Thanks a lot to: Teddy Rev Engineering, Jl Arteri Kedoya 70, Jakarta Barat. Tlp. (021) 5632881


SUZUKI SWIFT GT
126,3 DK DAN 158 NM

Mobil bermesin 1.5 liter ini standarnya punya karakter semburan tenaga yang kuat pada putaran mesin 4.500 rpm di angka 145 Nm. Setelah sebelumnya di putaran mesin 2.000 rpm pada angka torsi 125 Nm. Puncaknya saat 4.500 rpm tercapailah 144 Nm, torsi puncak itu terus turun mulai 5.000 rpm, torsi menurun lagi mulai dari angka 142 Nm. Tercatat tenaga kuda di angka 110 dk yang kemudian akan flat pada angka sekitar 112 dk (6.500 rpm).

Komposisi doping NA tanpa menu polish-porting maupun papas cylinder head akan munculkan lonjakan torsi mulai 2.000 rpm dengan angka 141 Nm! Lalu saat 4.500 rpm tercatalah angka torsi hasil dyno test sebesar 158 Nm. Hingga ke 6.500 rpm, tercapailah 126,3 dk.

Saat angka puncak ini tercapai jarum spidometer sudah sentuh angka 180 km/jam atau sama dengan kecepatan yang bisa diperoleh pada trek lurus sirkuit Sentul. Dari situ ada besaran tambahan 14,3 dk dari kondisi standarnya, efektif untul lintasi 1 lap sirkuit Sentul (4,12 km) pada angka 2 menit. Sekadar info, sebuah Suzuki Swift turbo HKS (kelas Super Touring Car) catatkan waktu 1.54 menit per lap. Tentu saja dengan spek lebih lengkap, mulai dari mesin maupun kaki-kaki.

SPESIFIKASI:
Piggyback Dastek Unichip Q+, header Thunder 4-1, open filter Suzuki Sport tipe Compe-PX, busi NGK Iridium IX, kabel busi NGK, radiator cap Suzuki Sport, oil cap Suzuki Sport, radiator hose Billion, air duck & air funnel Billion

*** Thanks to Rudi Bintang Sobo Sumawiganda

ALL NEW HONDA JAZZ
139,4 DK DAN 164 NM

Ini dia new kids on the block, sejak rilis perdana sudah usung potensi daya yang lebih tinggi 10 dk dari model Jazz sebelumnya (110 dk). Karena masih fresh, spek doping dayanya juga masih belum komplet. Jazz bermesin 1,5 liter ini sudah bisa bangkitkan daya kuda sebesar 139,4 dk. Naik 19,4 dk dari spek orisinalnya. Angka segitu bisa capai pada putaran mesin 7.000 rpm, jarum spidometer pada angka 180 km/jam.

Besaran tambahan torsi juga signifikan, catatan via spek orisinal mulai menjulang pada 120 Nm saat 2.000 rpm. Setelah doping daya torsi start di angka 125 Nm (1.500 rpm), pada angka 2.000 rpm makin terdongkrak hingga 140 Nm. Lalu puncaknya adalah ketika 164 Nm saat 5.000 rpm, standarnya 152 Nm.

Waktu putaran mesin mulai turun mulai 5.500 rpm, mesin Jazz model gres itu torsinya 159,3 Nm. Lebih tinggi hampir 10 Nm dari kondisi yang sama atas mesin kondisi standar. Ketika torsi puncak makin kendor pada 7.000 rpm (engine cut bekerja) masih ada catatan torsi pada angka 141,8 Nm. Beda jauh dari kondisi standar yang 121 Nm.


SPESIFIKASI:
Exhaust mainfold CK Motorsport, front pipe CK Motorsport, exhaust Fujitsubo Power Getter, power chamber Top Fuel.

*** Thanks to Heru Odjaja

TOYOTA YARIS
144,5 DK DAN 171,2 NM

Mobil merah menyala ini adalah veteran di ajang kontes maupun ajang balap privateer "Sunday Fun Race". Namun potensi semburan dayanya masih cukup digdaya. Berbekal ubahan pada 10 titik tercatat angka 144,5 dk (6.500 rpm) dimana jarum spidometer menunjuk angka 180 km/jam. Melompat jauh dari 109 dk (rpm) sebagai hasil olahan daya orisinalnya sesuai catatan resmi pihak PT. Toyota-Astra Motor.

Torsi tertinggi yang dapat tersentuh juga ikutan terkerek, sebesar 171,2 Nm (5.500 rpm). Bedakan sama kondisi standarnya yang 143 Nm. Kondisi ini bikin putaran mesin bawah-tengah jadi mudah untuk munculkan roda yang spin akibat semburan daya yang besar. Bahkan saat semburan daya sudah loyo (6.500 rpm), hasil dopingan masih mampu catatkan angka 158,3 Nm. Grafik dari mesin standarnya tertunjuk pada angka 130 Nm.

SPESIFIKASI:
Header TRD, center pipe CK Motorsport, muffler Trust Beatmax Ti, air filter Trust AirInx, air funnel & air duct Billion, koil Xpower, polish-porting, naik kompresi, piggyback Dastek Unichip Q+, throtle module Dastek

*** Thanks to Dalvin Kartawidjaja


Sumber : Tabloid Otomotif

Tidak ada komentar: